Doni adalah seorang yang sangat pemalu dan juga seorang pria yang
berwajah cakep alias ganteng. Banyak cewek yang ingin memilikinya. Tapi
tak satupun yang berhasil menaklukan hati dari doni. Hingga suatu
ketika seorang cewek yang baru pindah dari sebuah ke kota ke sekolah
doni sedikit menjadi bahan pembicaraan di sekolahnya. Karena sang cewek
yang bernama alisa ini sangat cantik, begitu kata teman-teman doni.
Tapi doni tetap menjadi seorang lelaki yang kalem dan pendiam. Angin
bertiup kencang ketika air hujan turun membasahi siang itu. Terlihat
doni sedang duduk termenung di unjung pandangan. Alisa berjalan di
depannya, dan doni perlahan menatap wajah alisa yang sangat cantk itu.
Sebuah senyuman keluar dari paras cantik alisa. Namun tiba-tiba,
bagaikan bersayap, sapu tangan yang dipegang oleh alisa terjatuh tepat
di depan doni. Doni pun langsung mengambil sapu tangan itu.
Tak
sengaja doni memegang tangan alisa yang juga ingin mengambil sapu
tangannya. "Maaf", kata doni yang terlihat malu kepada alisa. Alisa
hanya menjawab dengan sebuah senyuman cantik di wajahnya. Alisa pun
langsung berjalan meninggalkan doni.
Saya tau apa yang dipikirkan oleh doni, sebuah kekaguman terhadap seorang cewek yang telah menaklukkan hatinya.
Hari
berganti hari bulan pun terus berlalu, hampir 4 bulan doni terus
menyimpan rasa kepada alisa, tapi tak mampu tuk diutarakannya. Hingga
suatu ketika, saat itu adalah hari pergelaran kesenian di sekolah
mereka. Doni memberanikan diri untuk mengajak alisa untuk menonton
acara tersebut. "Duh aku ga bisa don, aku udah ada janji dengan orang
lain", jawab alisa kepada doni. Dengan wajah yang gundah doni berjalan,
tak ada senyum di wajahnya.
Malam pun datang, doni datang ke
acara kesenian di sekolahnya bersama teman-temannya. "Eh doni itu kan
alisa!!!", kata teman doni kepadanya. Doni lalu berlari ke arah alisa,
"katanya kamu ga bisa datang?", tanya doni kepada alisa. "Aku kan
bilang aku udah janji ama orang lain, bukan aku ga bisa datang", jawab
alisa. "Emang kamu ke sini ama siapa?", tanya doni lagi. "Tuh", tunjuk
alisa. Doni melihat seorang lelaki yang sedang bernyanyi di atas
pentas. Dengan sedikit sedih doni menjawab, "ou ya udah met fun aja
ya", kata doni. Lagi-lagi doni berjalan dengan kesedihan di hatinya,
mungkinkah ini balasan dari dirinya yang selalu menolak banyak wanita?.
Malam
itu suasana terlihat sangat meriah dan ramai, wajah gembira terpancar
dari para murid yang hadir saat itu. Tapi tidak dengan doni yang hanya
murung, ntah apa yang dipikirinnya. "Udah la don, ngapain lo kaya
gini?!, masih banyakkan cewek lain?", kata seorang teman doni yang
ingin menghibur perasaannya. Tapi doni hanya terdiam.
"Yuk kita
sambut alisa!!!!", kata pembawa acara saat itu. "Don alisa nyanyi, wah
hebat yah udah cantik, pinter nyanyi lagi", kata seorang teman doni.
Doni langsung menatap ke arah alisa yang perlahan berjalan ke atas
pentas. "Lagu ini saya tujukan kepada seorang yang selama ini saya
kagumi. Penonton lalu bersorak mendengar kata dari alisa itu, "siapa
tu!!!?!!!?". Alisa kemudian langsung bernyanyi, sesaat alisa sedang
menikmati nyanyiannya, tiba-tiba seorang lelaki datang menghampirinya
dengan bunga di tangannya. Alisa menerima bunga itu dengan senyum di
bibir mungilnya.
"Emang aku ga pantes buat alisa", kata doni
dalam hati. Doni pun berjalan perlahan dengan gundah di hatinya. "Don
lo mau kemana!!!", teriak teman doni. Tapi doni seakan tak mendengar
perkataan dari temannya itu dan terus berjalan. "Doni!!!", terdengar
suara seoarang cewek yang memanggil dirinya. Doni lalu menatap arah
suara tersebut. Doni melihat sosok alisa sedang menunggunya dari
kejauhan. "Ada apa alisa?", tanya doni?. "Kamu tahu tadi aku nyanyi
buat siapa?", tanya alisa. "Buat aku?", tanya doni dengan perasaan yang
super PD!!. Alisa tersenyum dan berkata, "bukan doni, lagu tadi buat
teman kamu", Jawab alisa. Wajah doni yang awalnya terlihat bahagia
berubah gundah dan marah, tapi tak bisa diungkapkannya. Doni langsung
berjalan meninggalkan alisa, sambil berkata "ou gitu...ntar aku
sampaiin".
Namun sesaat doni berpaling dari alisa, alisa memanggilnya lagi, "doni!!!". Tapi doni tetap seakan tidak peduli.
Hari
berganti dan terus berganti, terdengar kabar di sekolah doni bahwa
alisa sang bidadari sekolah akan pindah sekolah lagi. Malam itu doni
sedang berkumpul dengan teman-temannya, "don alisa bakal pindah sekolah
3 hari lagi, besok malam kan ada acara amal sekolah, nah gua yakin
alisa nyanyi lagi, lo ungkapin donk perasaan lo!!!, jangan diem kaya
gini!!!". "Ah dia udah punya pacar sob!!!", jawab doni.
Esok pun
tiba, ketika malam menjelang, ternyata benar alisa nyanyi pada malam
itu. "Yuk kita sambut alisa". Terdengar suara cantik alisa secantik
wajahnya. Malam itu alisa menyanyikan sebuah lagu, pelukalah diriku dan
jangan kau lepaskan ku (pasti pada tahu ya). Setelah alisa berhenti
bernyanyi, pembawa acara bertanya kepadanya, "lagu tadi buat siapa tuh
lisa?", "Lagu tadi buat seorang yang sangat special buat aku", jawab
alisa. Mendengar perkataan alisa itu doni seakan ingin menangis, memang
doni bukan seorang yang cengeng tapi, semua pasti melakukan hal yang
sama jika seorang yang sangat dicintainya telah ada yang memiliki. Doni
lalu berjalan ke arah alisa, dan naik ke atas pentas. "Boleh gua
nyanyi?", tanya doni kepada pembawa acara. Pembawa acara yang juga
teman doni langsung mengizinkan doni untuk bernyanyi. Doni langsung
mengambil gitar dan bernyanyi, "Dewi berikan nafasmu untukku" (pasti
tahu lagu alexa). "Wah...doni!!!", begitu teriakan pembawa acara
setelah doni selesai bernyanyi. "Lagunya buat siapa doni?", tanya
pembawa acara. "Lagu ini buat seorang yang telah memiliki tapi aku
masih sayang ama dia". Penonton dan teman-teman doni langsng berteriak
mendengar perkataan doni. "Apa lagu tadi buat aku?", tanya alisa. Doni
hanya terdiam. Alisa pun berkata lagi, "kamu tahu doni, setiap aku
nyanyi lagu itu aku tujukan buat siapa?", kata alisa. "Bukan buat aku
kan?, yah pasti buat orang yang kamu sayangi aja", jawab doni. "Emang
bukan buat seorang yang namanya doni, tapi seorang cowok yang namanya
dodon", lanjut alisa. Wajah doni langsung memerah mendengar alisa,
karena dodon itu adalah panggilan doni di keluarganya dan di
teman-teman dekatnya. Doni langsung berjalan ke arah alisa
dan...PEnonton mulai bersorak-sorai melihat doni dan alisa.
"Berarti...", kata doni. Alisa langsung menutup bibir doni dengan jari
telunjuknya. "Ya orang yang aku sayang itu kamu doni...", kata alisa.
Doni langsung memeluk alisa seakan hanya mereka berdua yang hadir malam
itu. Malam itu adalah malam yang sangat berarti bagi doni dan juga
alisa. Sungguh bahagia bukan...The end.
Welcome To Blog
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)